03 April 2014

MIMPI vs TAKDIR

Kita pasti pernah bermimpi, pernah mengimpikan sesuatu, lalu mau tidak mau harus menerima hasil yang ada, yang katanya telah ditentukan oleh Tuhan.. Ya, manusia dikaruniakan oleh Tuhan kemampuan untuk bermimpi, kemampuan untuk menghayalkan lalu merencanakan sesuatu yang sesuai dengan keinginannya. Tapi, di ujung cerita akhirnya ketentuan Tuhan lah yang menjadi sesuatu yang mesti diterima, suka atau tidak suka..

Kita pastinya pernah atau bahkan selalu mengimpikan sesuatu yang menyenangkan, yang tentunya menjadi penyempurna hidup kita, yang menjadi puncak kepuasan dalam diri kita. Ya, siapa yang tidak ingin hidup sempurna dan memuaskan?? Toh siapa pula yang “tega” menginginkan dirinya hidup dalam keterpurukan..

Tapi, di balik “kegigihan” kita untuk mengimpikan sesuatu, terselip sebuah rencana besar dari Tuhan dalam wujud “takdir”. Ya, ketentuan yang telah digariskan-Nya untuk setiap makhluk yang Ia ciptakan. Untuk semua yang telah Ia rencanakan..

Inilah yang sebagian besar menjadi penyebab utama dari ketidakterimaan seseorang terhadap takdir yang menimpanya. Ia terlalu hanyut dalam mimpi yang ia hayalkan dan upayakan, tanpa ingat untuk sadar bahwa Tuhan pun punya sesuatu yang siap untuk menghentak di ujung jalan.. Memberikan kita segumpal alasan untuk kecewa dan jika kita sedikit lebih kurang ajar, kita akan turut memaki-maki Tuhan dengan serapahan ala manusia..

Hmm, tak selamanya takdir berjalan tak seiring dengan impian.. Toh banyak yang telah merasakan kenikmatan atas takdir yang sesuai dengan harapannya, merasakan sempurnanya akhir jalan karena sesuai dengan impiannya..

Entahlah, yang mana akan terjadi nantinya, karena satu yang pasti adalah takdir merupakan sesuatu yang rahasia dari Sang Maha Pencipta dan Maha Merahasiakan sesuatu..

Bermimpilah sesuka hati, tinggikan impianmu.. Tapi ingat, di akhir nanti takdirlah yang akan kau temui..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar